*biarkan Kau yg mengelola*


Inilah akibatnya karna terlalu ambisius pada satu titik, cinta. Ya, seseorang akan dibuat gila karna mencoba bergelut dengan hal itu. Sial, aku termasuk salah satu korbannya. Tiada ada hari tanpa tersenyum ceria ketika aku tak sengaja melihat rona wajahnya yang selalu buat ku berdecak kagum, dan berlawanan ketika ak melihat kejoraku di-itari sejuta bintang yang mencoba mengerlipkan cahaya terindahnya di hadapan kejoraku, sesak, bibirku seketika serupa dengan gambar perahu buatan anak TK yang terjungkir. mirisnya, aku lebih sering menampakan rona wajah perahu terjungkir dari pada perahu dengan posisi normal, menyakitkan.
Mungkin juga aku terlalu sering membaca novel roman, sehingga ak semakin hanyut dalam dimensi imajinerku. Membayangkan seorang pangeran yang sedang berkelana ke negeri antah brantah dan menemukan sosokku yang sedang tertidur, hingga sang pangeran memberiku kecupan yang membangunkanku dari tidur panjangku dan pada akhirnya aku dan pangeran itu berakhir di pernikahan bak ratu elok se-dunia. Atau seperti pada novel roman Lisa kleypas yang menceritakan wallflower yang akhirnya menemukan pangerannya saat malam natal tiba.
Sebenarnya ak sudah tak asing untuk berkolaborasi dengan kata ‘berharap’, tapi sungguh, ak jenuh. Bayangkan saja kau hanya bisa berharap untuk dicintai. Menghabiskan waktu hidupmu hanya untuk mencintai tanpa tau kapan saatnya kau akan dapat merasakan rasanya dicintai orang yang kau cintai, memuakan dan tentu bodoh bukan. Apalagi saat lagu-lagu sendu yang terngiang dari mp3 playerku, ah turun sudah air mataku tak tertahan.
Bagaimana Tuhan, penyelesaianmu tentang persoalan perasaanku ? kapan sosok pangeran itu datang memberiku perasaan yang lama tak pernah ku rasa selama ini ? benar kata rendra, Tuhan adalah seniman tak terduga yang selalu sebagai sediakala hanya memperdulikan hal yang besar saja. Sudahlah, biarkan tuhan memainkanku sebagai pionnya, meyakini akan kehebatan-Nya hingga pionku mencapai kemenangan, kemenangan untuk merasakan rasa terindah yang lama tak kurasa.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

pertamaxxx..
hehehehe

Niell mengatakan...

pertamanya piye maksutmu prass ?
:/